Di negara industri, penyakit jantung dan pembuluh (PJP) seperti angina pectoris, infark jantung, gagal jantung dan hipertensi merupakan penyebab kematian terbesar.
Ada beberapa pengertian:
1. Aterosklerosis (Inggris: Arteriosclerosis) menyebabkan arteri menjadi keras atau kaku, serta hilangnya elastisitas arteri.
Arteri adalah pembuluh darah dalam tubuh manusia yang menjalankan fungsi vital membawa oksigen dan nutrisi dari jantung ke seluruh tubuh. Idealnya, arteri harus fleksibel, kuat, dan elastis. Namun, terlalu banyak tekanan di dalamnya dapat membuat dinding arteri tebal dan kaku. Ketebalan dinding dapat membatasi aliran darah ke organ dan jaringan.
Jika organ-organ vital seperti otak atau jantung yang terpengaruh, dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung, dan jika organ lain seperti tungkai atau ginjal yang terkena, dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kram otot.
2. Angina pektoris merupakan nyeri dada sementara atau suatu perasaan tertekan, yang terjadi jika otot jantung mengalami kekurangan oksigen.Kebutuhan jantung akan oksigen ditentukan oleh beratnya kerja jantung (kecepatan dan kekuatan denyut jantung). Aktivitas fisik dan emosi menyebabkan jantung bekerja lebih berat dan karena itu menyebabkan meningkatnya kebutuhan jantung akan oksigen.Jika arteri menyempit atau tersumbat sehingga aliran darah ke otot tidak dapat memenuhi kebutuhan jantung akan oksigen, maka bisa terjadi iskemia dan menyebabkan nyeri. Gejalanya adalah rasa sakit hebat di bawah tulang dada yang menjalar ke pundak kiri dan lengan bagian atas. Tindakan umum untuk mengurangi: Tidak merokok Menghindari beban fisik maupun mental. Berolahraga Mengobati hipertensi.
3. Infark jantung atau trombosis koroner umumnya disebut serangan jantung adlah keadaan tersumbatnya suatu cabang pembuluh jantung yang menyalurkan darah ke jantung oleh gumalan darah beku (trombus). Gejalanya berupa nyeri hebat dibelakang tulang dada, rasa gelisah, tidak mampu menggerakkan tangan dan kaki, muka membiru dan debar jantung (tachycardia).
4. Aritmia adalah gangguan ritme berupa kelainan dalam frekuensi (kecepatan)ndenyut jantung karena serambi (atrium) dan bilik (ventrikel) berdenyut lebih cepat (tachycardia) atau lebih ambat (bradycardia) dari normal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar