lmbalmba

Kamis, 03 September 2015

HIPERLIPIDEMIA




Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid / lemak darah melewati batas normal.

Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Hiperlipidemia Primer
Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya Xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).
2. Hiperlipidemia Sekunder
Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misal : diabetes mellitus, gangguan tiroid, penyakit hepar, dan penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversible ( berulang ). Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti β – Bloker , diuretik, kontrasepsi oral  (estrogen, gestagen).



* Penyebab primer, yaitu faktor keturunan (genetik)

* Penyebab sekunder, seperti :

1. Usia --> kadar lipoprotein, terutama LDL, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia
2. Jenis kelamin pria memiliki kadar LDL lebih tinggi dalam keadaan normal, tetapi menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.
3. Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
4. Obesitas
5. Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh, seperti : mentega, margarin, whole
    milk, es krim, keju, daging
6. Kurang melakukan olahraga
7. Penggunaan alkohol
8. Merokok
9. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
10. Gagal ginjal
11. Kelenjar tiroid yang kurang aktif
12. Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen, pil KB, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu).


Penggolongan obat-obat yang dapat menurunkan lipoprotein plasma :

•Asamfibrat

 (ex. Klofibrat, Gemfibrozil)

•Resin
 (ex. Kolestiramin , Kolestipol)
•PenghambatHMGCoAReduktase
 (ex.Mevastatin, Pravastatin, Lovastatin danSimvastatin)
•AsamNikotinat
 (ex.Niasin)
•Probukol
•Golongan Lain-lain
(ex. NeomisinSulfat, Beta Sitosterol,Dekstrotiroksin, &Bekatul).  


 TABEL INTERAKSI OBAT
No
Nama
Obat A
Nama
Obat B
Mekanisme obat A
Mekanisme Obat B
Interaksi
1.
Klorfibrat
Kolestiramin
Mekanisme kerjanya dengan meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga katabolisme lipoprotein kaya-trigliserida seperti VLDL dan LDL meningkat.
Menurunkan kadar kolesterol plasma dengan cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna, mengganggu sirkulasi enterohepatik sehingga ekskresi steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat. Penurunan asam empedu oleh pemberian resin ini menyebabkan meningkatnya produksi asam empedu yang berasal dari kolesterol.

Klofibrat bersama kolestiramin sedikit menunda tercapainya kadar puncak plasma.Klofibrat menggeser antikoagulan oral dari ikatannya dengan albumin dan memperkuat efek obat-obat ini.

2
Gemfibrozil
Warfarin

Gemfibrozil meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga klirens partikel kaya trigliserid meningkat. Kadar kolesterol HDL juga dapat meningkat pada pemberian obat ini.

anti koagulan oral yang mempengaruhi sintesa vitamin K-yang berperandalam pembekuan darah- sehingga terjadi deplesi faktor II, VII, IXdan X. Ia bekerja di hatidengan menghambat karboksilasi vitamin K dari protein prekursomya.
Gemfibrozil meningkatkan efek antikoagulan warfarin
3
Kolestiramin dan Kolestipol
Vitamin A, D, dan K

Keduanya menurunkan kadar kolesterol plasma dengan cara mengikat asam empedu dalam saluran cerna, mengganggu sirkulasi enterohepatik sehingga ekskresi steroid yang bersifat asam dalam tinja meningkat. Penurunan asam empedu oleh pemberian resin ini menyebabkan meningkatnya produksi asam empedu yang berasal dari kolesterol.

Vitamin A, D , dan K

Kolestiramin dan kolestipol mengganggu absorpsi vitamin A, D dan K karena gangguan absorpsi lemak.

4
Pravastin
Gamfibrozil

Penghambat HMG CoA-reduktase bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol di hati sehingga menurunkan kadar LDL plasma.

Gemfibrozil meningkatkan aktivitas lipoprotein lipase sehingga klirens partikel kaya trigliserid meningkat. Kadar kolesterol HDL juga dapat meningkat pada pemberian obat ini.

Kombinasi pravastatin dan gemfibrozil tidak dianjurkan karena terjadi penurunan ekskresi urin dan ikatan protein pravastatin

5
Atorvastatin
Digoxin

Penghambat HMG CoA-reduktase bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol di hati sehingga menurunkan kadar LDL plasma.

Mekanisme kerja digoxin yaitu dengan menghambat pompa Na-K ATPase yang menghasilkan peningkatan sodium intracellular yang menyebabkan lemahnya pertukaran sodim/kalium dan meningkatkan  kalsium intracellular.

Pemakaian bersama digoxin dan atorvastatin meningkatkan kadar tunak plasma digoxin hingga 20%.  

6
Atorvastatin
Antasid berisi Al dan Mg

Penghambat HMG CoA-reduktase bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol di hati sehingga menurunkan kadar LDL plasma.

Antasida bekerja dengan cara menetralkan kondisi “terlalu” asam tersebut, selain itu antasida juga bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim pepsin yang aktif bekerja pada kondisi asam,

Pemakaian suspensi antasid berisi Al dan Mg menurunkan kadar plasma atorvastatin hingga 35%

7
Atorvastatin
Simetidin

Penghambat HMG CoA-reduktase bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol di hati sehingga menurunkan kadar LDL plasma.

Cimetidine adaiah penghambat histamin pada reseptor H2 secara selektif dan reversible, penghambatan histamin pada reseptor H, akan menghambat sekresi asam lambung baik pada keadaan istirahat maupun setelah perangsangan oleh makanan, histamin, pentagastrin, kafein dan insulin.

Atorvastatin + simetidin menurunkan efektivitas penurunan trigliserida hingga 26-34%

8
Atorvastatin
Eritromisin

Penghambat HMG CoA-reduktase bekerja dengan menghambat sintesis kolesterol di hati sehingga menurunkan kadar LDL plasma.

Golongan makrolid menghambat sintesis protein kuman dengan jalan berikatan secara reversible dengan ribosom subunit 50S, dan bersifat bakteriostatik atau bakterisid tergantung dari jenis kuman dan kadarnya

Atorvastatin + eritromisin (suatu inhibitor sitokrom) meningkatkan kadar plasma atorvastatin hingga 40%








CONTOH OBAT DIPASARAN
Nama Generik
Nama Dagang
Sediaan
Produsen

Gemfibrozil

Lopid
Lipidan
Lapibroz
Kapsul/Tablet 300, 450, 600, 900 mg
Kapsul/Kaplet 300, 600 mg
Kapsul 300, 600 mg

Park Davis

Dankos

Lapi

Fenofibrat
Evothyl
Kapsul 100, 300 mg
Guardian
Hipolip
Kapsul 100, 300 mg
Mecosin
Hyperchol
Kapsul 100, 300 mg
Ikapharmindo
Klofibrat
Arterol
Kapsul 250, 500 mg
Pharos Chemie
Bezafibrat
Bezalip
Tablet 200 mg
Boehringer M.
Atorvastatin
Lipitor
Tablet 10, 20 mg
Marner-Lambert
Lovastatin
Belvas
Tablet 20 mg
IPI
Justin
Tablet 20 mg
Ifars
Vastachol
Tablet 20 mg
Rama Farma
Fluvastatin
Leschol
Kapsul 40 mg
Novartis
Simvastatin
Liponorm
Tablet 5, 10 mg
Dankos
Normofat
Tablet 5, 10 mg
Soho
Sinova
Tablet 5, 10 mg
Combiphar
Pravastatin
Pravachol
Tablet 10, 20 mg
Bristol Myers
Mevalotin
Tablet 5, 10 mg
Sankyo, KF
Asam nikotinat
Tablet 100 mg



Tidak ada komentar:

Posting Komentar